Tuesday, October 23, 2007

Polisi dan Warnet

Ini adalah sebuah kisah baru yang akan menjadi klasik. Bahwa Polisi Indonesia kini mempunyai musuh baru, yaitu Warnet. Lho, kok aneh ? Lha begitu kok kenyataannya. Berbagai resort di berbagai kota kini menargetkan Warnet-warnet sebagai Target Operasi. Waduh, apa warnet-warnet sekarang disamakan sama perampok, pencopet, preman dan garong ? Entah juga ya....

Dengan dalih merazia pemakaian software ilegal, Polisi-polisi pun merajalela memasuki warnet-warnet, membuat pemiliknya berdiri kaku gemetaran, bak maling ayam kepergok mengambil ayam Pak RT.

Kisah-kisah tak sedappun bermunculan dari kiprah razia ini. Tapi dari semua nya sebetulnya masih bisa ditarik kesimpulan, bahwa orientasinya tak lain adalah UUD.
Duit..duit... lagi-lagi uang....!!!

Bahwa warnet memakai software bodong untuk beroperasional adalah salah, itu betul. Bahwa membajak adalah sama dengan mencuri, betul juga, walaupun nggak sepenuhnya bisa di-amini 100%.

Satu kisah tidak sedap terjadi di Bandung belum lama ini. Sebuah warnet di bilangan Terusan kiaracondong didatangi oleh beberapa polisi dari Polsek (ya betul, Polsek !!) Kiaracondong. Seperti biasa sang pemilik ditanya ini itu mengenai keabsahan legalitas Microsoft WindowsXP yang dipakainya. Berhubung software bodong, akhirnya sang pemilik pun mengakui bahwa dia tidak memiliki legalitas apapun. Kemudian sang Polisi pun mulai membacakan "ayat-ayat" pasal2 KUHP mengenai kejahatan pembajakan software, dengan mengancam bahwa semua komputernya akan disita, dan sang pemilik akan ditahan. Selang beberapa menit, sang polisi pun mengajak si pemilik keluar, untuk mengadakan suatu "perundingan". Ternyata si Polisi menawarkan uang "penyelesaian masalah" sebanyak 5 juta rupiah ! "Gini aja deh Pak, Bapak bayar ke saya 5 juta, buat biaya sidangnya, nanti Bapak boleh bawa lagi komputernya, dan pake aja lagi windowsnya gak apa-apa kok, saya yang jamin..." Busyet Deh !!

Cerita lain yang terjadi, saya cuplik dari blog-nya Pak Adinoto, http://adinoto.org, ada sebuah perusahaan, pemiliknya adalah seorang yang sadar legalitas software adalah penting... Dia melengkapi semua softwarenya (Microsoft Based) dengan lisensi resmi. Namun, ketika sampai juga saatnya dirazia polisi, ada aja celah yang digunakan penegak2 hukum kita ini untuk mencari-cari kesalahan. : “Loh anda kan pake Microsoft Windows Home Edition, nah ini kan dipake di kantor, mana bisa pake versi Home Edition” Busyet deh sekali lagi... emang ada aturan Kalo windows Home edition nggak boleh dipake kerja ??? Aturan dari mana itu ?? Di EULA nya juga nggak ada ketentuan gitu.. Udah gitu polisinya lebih nyeleneh lagi... “Gini aja, situ bayar 12 juta cash, nah situ kan punya anjing, gua juga punya anjing seperti itu tapi betina (gua ga inget tipenya), nah bayar 12 juta cash saja sisanya tolong cariin jantannya sehingga gua bisa punya turunan anjing itu” Buset apaan nih maksudnya ? Lucu banget.

Di lain kota, Polisi merazia sebuah warnet game, karena kedapatan menggunakan XP illegal. Beberapa komputer disita sebagai barang bukti. Setelah disepakati tebusan yang diminta sekian juta, barang boleh diambil. Sayangnya ketika diambil, isinya udah nggak lengkap. Ada yang harddisknya ilang, DDR nya musnah, Mainboardnya raib... Di kota lain, ada juga warnet yang sudah berlegal ria masih juga kena gerebek sama aparat, sekali ini alasannya mereka nggak percaya kalo windowsXP original milik warnet tersebut bener2 asli.. karena nggak ada kotaknya... padahal CD Windowsnya asli berhologram, sertifikasi resmi, no. seri resmi. Jadi kotak pun ternyata penting !

Di lain kota lagi di daerah Jawa Tengah utara, ada warnet di sweeping meskipun semua windowsnya asli. Salahnya dimana ? Karena mereka nggak beli Windowsnya di kota dimana warnet tersebut berada, dan karena warnetnya nggak lapor-lapor ke polsek setempat waktu buka... lucu bukan ?

Ada satu cerita lucu, sepercik penyegar di udara mendung mengenai cerita sweepingan polisi ini. Masih di seputaran Depok kota, seorang pemilik warnet berinisiatif memasang skin/themes untuk windowsXP nya dengan themes Linux Ubuntu. Tadinya hanya sekedar iseng, tapi ternyata di kemudian hari hal itu menyelamatkan dirinya. Beberapa minggu kemudian, beberapa polisi datang ke warnetnya, seperti sudah kita ketahui bersama, hendak "ngobyek" menanyakan kelegalitasan system operasi warnet itu. Ketika mereka memeriksa komputer-komputer itu mereka bingung melihat "desktop aneh" yang tidak mereka jumpai di kantor mereka. Apalagi sang pemilik -yang menangkap gelagat bahwa Polisi kebingungan- langsung mengatakan "Kami nggak pake windows pak, tapi pake Linux, distro Ubuntu.." Kemudian bla..bla..bla.. menjelaskan mengenai apa itu Linux, apa itu opensource, apa itu... segala macam. Sang polisi tampak sakit kepala. kemudian cepat2 ngeloyor pergi setelah minta beberapa puluh ribu "uang rokok"...

***
Separah itukah aparat kita dalam menyikapi permasalahan HAKI di negara kita ? Sementara para penjual Software Ilegal dan Bajakan termasuk Microsoft Windows XP dan Vista, masih bebas beroperasi, bahkan di mall2 besar.. tentunya karena mereka sudah memberikan "pasokan-pasokan" dan "umpan-umpan manis" sehingga tidak diganggu gugat.... Bukankah jika ingin memerangi software ilegal harus dimulai dari pengedarnya ???




20 comments:

M. Andri Setiawan said...

pasti habis ini cari vavai buat install OpenSUSE,

btw, blognya jangan pelit-pelit amat dong buat orang kasih komen, yang anonymous atau selain pengguna blogger bisa komen juga, kl gini kan saya jadi gak bisa promo blog :D

Anonymous said...

Yaah begitulah Polisi, selalu mencari celah2 diantara kesempatan2...

Anonymous said...

Separah itukah ? Bener ya,mental aparat kita... kok bisanya cuma memeras dan memeras... menegakkan hukum cuma jadi mainan, yg penting cari duitnya...

Anonymous said...

Wah, memang begitulah. Sodara ku juga pernah kena tuh begituan, di Tangerang. Dia buka Game Online, padahal beli lisensi WinXP Home udah, dapat MSRA nya juga udah..tapi masih aja urusan...inilah itulah... gila deh...

Anonymous said...

Mas Pura sendiri pernah punya pengalaman apa ? Kayaknya cerita-cerita gini kalo dikumpulin jadi katalog, bisa lumayan panjang nih..bisa buat pegangan temen-temen yang laen...

Anonymous said...

Selama masih begini sih tetep aja lingkaran setan... illegal salah, udah legal juga masiihhh aja dibuat salah-salah juga, kapan mau majuuu... denger2 kemaren2 juga ada warnet linux yang ditanya keabsahan legalitas Linuxnya... apa nggak keblinger tuh...

Cecurut said...

jangan2 sebentar lagi ke kantor2 mas??ntar kalo kantor ku kena gimana?? tapi wong kantorku udah pake linux,, hwehehe.. jadi kalo ntar mo buka di malang pake yang resmi yah mas,, soalnya udh banyak juga razia di sini...

Anonymous said...

Coba bikin warnetnya pake iMac... gak bakalan tembus waktu dirazia... percaya deh :-)

Anonymous said...

Di Tegal juga pernah kayak gini mas, malah lebih lucu lagi, pas Razia, polisinya minta backupan film2 bokep yang didownload sama user disitu. Buat koleksi katanya. Udah gitu masih pake lirik2 adiknya yang punya, soalnya adiknya itu cewek, cakeeep, dan seksi... buset dah... kelakuan bener2 kayak bajak laut...

Anonymous said...

Malah ada yg diporrotin nya bulanan. Jadi tiap bulan tetep harus nyetor, berapa juta gitu. Lama-lama nggak kuat si warnetnya. Akhirnya beli software lisensi... eeeh ternyata udah beli software legal, masih aja dateng2.. minta upeti ini dan itu...

Anonymous said...

Ide bikin warnet pake iMac tuh boleh juga... jebol kale kantong buat ngemodalinnya...wakakakakaka.....

Anonymous said...

weheheheh... susah jelasin nya.. cuman nahan ketawa ajah..

Anonymous said...

hehehe masih mending polis, di kantor gw , IT manager nya menganggap klo Opensource itu gak mempunyai lisensi, Dikantor dilarang install software yang gak punya lisensi nya, gw mau install apache dia ketawa, dia bilang gak boleh karena gak punya lisensi nya... ??? Bah ...

Hasanuddin said...

suprie berkata...

"...IT manager nya menganggap klo Opensource itu gak mempunyai lisensi, Dikantor dilarang install software yang gak punya lisensi nya, gw mau install apache dia ketawa, dia bilang gak boleh karena gak punya lisensi nya... ??? Bah ..."

IT manajernya lulusan fakultas sastra bahasa daerah yah? he.he.he. Kok bisa nggak ngerti opensource.. PARAH!!!

Anonymous said...

* ambil mik *

test ... test ... test

" ITULAH ENDONESIA *

Unknown said...

huh,,, klo gitu ganti OS -nya dengan linux semua... warnet aja koq musti bermewah mewah dengan "jendela" mang ngaruhnya dimana yah? **bingung-bingung*

tp buat game center... >_< lom semuanya jalan sih pake wine/cedega..

Anonymous said...

konyol banget itu yang minta dicariiin anjing pejantan,,hueheheheh

h.a.h.n said...

polisi: pelawak yang tak lucu
(Raj si Keling, dalam novel mimi lan mintuna)

hehehe...

Anonymous said...

memang polisi sama seperti rampok berseragam

Anonymous said...

itulah indonesia bobrok selamanya..apakah karena ketidaktahuan jalur hukum apa gimana sipemilik warnet mau saja di permasalahkan warnet nya walaupun dan resmi..misalkan ada yang seperti itu laporin aja ke paminal polwil setempat dijamin bakal tunduk tuh oknum.kalo dilaporin kepolres setempat tuh polisi pasti bakal saling kenal..itu saran saya.