Friday, October 06, 2006

BERBUKALAH DENGAN YANG MANIS


Hari sudah mulai senja, tanda adzan magrib akan segera berkumandang. Apa artinya ? Tentu, yang sangat dinanti setiap orang yang berpuasa : saatnya berbuka puasa. Apalagi puasa Ramadhan 1427 tahun ini, terasa sangat spesial. Apa spesialnya ? Kemarau berkepanjangan. Panas terik matahari yang sangat. Haus terasa lebih menyengat. Mungkin begini yah, jika kita berpuasa di Tanah Suci ? Wallahu'alam.

Rasullulah pernah menasihati para sahabatnya, bahwa berbukalah dengan yang manis. Mengapa ? Kenapa memang jika kita berbuka dengan menggunakan sesuatu yang asin ?? Tentunya itu hanyalah sunah Rasul. Namun dibalik itu tentu setiap Sunah Rasulloh ada ilmu dan hikmahnya. Subhanallah.

Yang jelas, setiap kita berpuasa dari waktu subuh hingga magrib, kadar gula kadar kita akan menurun karena tidak adanya pasokan yang mengandung gula maupun karbohidrat yang masuk. Ditambah dengan tidak ada nya air yang masuk ke dalam tubuh, lengkaplah sudah. ALat-alat pencernaan berhenti bekerja, detak jantung pun berkurang. Otomatis tubuh 1/2 beristirahat, tenaga pun berkurang. Elektrolit tubuh dan ion-ion tubuh pun berkurang (tentunya ini bukan iklan minuman ya!)

Oleh karena itu rasanya masuk akal, kalo makanan yang kita konsumsi pertama kali ketika berbuka adalah sesuatu yang mengandung gula. Selain memang untuk segera memulihkan kondisi tubuh dan mengembalikan kadar gula dalam darah, sehingga tubuh akan terasa lebih segar, dan tenaga akan kembali. Ini sah-sah saja, karena habis buka puasa kita masih ada aktivitas penting lainnya, sholat Magrib, Isya dan tarawih. Sholat Tarawih adalah aktivitas ibadah yang memerlukan tubuh yang bertenaga. Berapa rakaat sholat tarawih anda ? 11 ? 23 ? Tidak soal berapa jumlahnya, yang jelas berapapun, tidak akan enak rasanya kita sholat tarawih jika badan lesu, lelah dan tidak bertenaga.

Namun beberapa kalangan pakar gizi dan nutrien, mengatakan bahwa sebenarnya tidak baik berbuka puasa dengan yang manis. Kenapa ? Karena gula/glukosa adalah zat aktif yang dapat mengaktifkan oksidan dalam tubuh dan mempercepat degeratif sel tubuh. Dalam bahasa awamnya, kebanyakan makan gula maka kita akan cepat tua !!!. Mungkin ada benarnya. Tapi tentu Rasulloh tidak akan memerintahkan untuk berbuka dengan yang manis, jika tidak ada dasar ilmu dan hikmahnya. Ingatlah apa yang dikemukakan dari Rasulloh datangnya dari Allah SWT. Dan tentu saja Dia yang lebih mengetahui semua ilmu-Nya di banding manusia yang terpintar sekalipun.

Untuk itu buat para Ibu2, tetaplah sediakan panganan dan minuman yang manis-manis ketika berbuka untuk keluarga Anda !

4 comments:

yajelag said...

Maaf. Tapi sunah yg anda sebutkan harus jelas dulu kebenarannya. Ada yg menyebutkan bahwa berbukalah dgn yg manis adalah kesalah fahaman, karena Rosulullah s.a.w. berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma beliau berbuka dengan air putih. kurma yg rasanya manis bukan berarti bisa digantikan dgn makanan yg manis2, karena kurma yg mengandung karbohidrat kompleks (dicerna scara brtahap) berbeda dengan gula yg mengandung karbohidrat sederhana yg tdk sehat untuk tubuh kita bila dikonsumsi untuk berbuka sesuai dengan penelitian pakar gizi sprti yg anda sebutkan. Wallahualam.

Wahyu Bimo Sukarno said...

Sepertinya sunnah yang pernah saya tahu adalah: menyegerakan berbuka dan berbukalah dengan air..

Tentang "berbukalah dengan yang manis" saya baru tahu sekitar era 90 an yang merupakan iklan TV..

Atau ada yang tahu hadits Nabi tentang itu?

Unknown said...

Anda asal ngomong nih, hati2 menyatakan itu hadits atau bukan " Ingat barang siapa yang berdusta atas nama Rasul maka berati ia telah memesan tempatnya dineraka.

"Dari Aisyah Radiyallahu anha ia berkata : Dahulu Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam berbuka dengan kurma segar (Ruthaab) sebelum shalat maghrib, jika kurma segar tidak ada, maka beliau berbuka dengan kurma kering (Thamar), jika tidak ada kurma kering maka beliau berbuka dengan meneguk air beberapa tegukan (HR Abu daud, At Tharmidzi "hadits hasan") kitab riyadhus shalihin hadits no 1247.

Jadi berbuka dengan kurma atau air putih bukan dengan yang manis. Itu beda sekali !!
Hati2lah berbicara yang anda tidak ada ilmunya.

Unknown said...

Anda asal ngomong nih, hati2 menyatakan itu hadits atau bukan " Ingat barang siapa yang berdusta atas nama Rasul maka berati ia telah memesan tempatnya dineraka.

"Dari Aisyah Radiyallahu anha ia berkata : Dahulu Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam berbuka dengan kurma segar (Ruthaab) sebelum shalat maghrib, jika kurma segar tidak ada, maka beliau berbuka dengan kurma kering (Thamar), jika tidak ada kurma kering maka beliau berbuka dengan meneguk air beberapa tegukan (HR Abu daud, At Tharmidzi "hadits hasan") kitab riyadhus shalihin hadits no 1247.

Jadi berbuka dengan kurma atau air putih bukan dengan yang manis. Itu beda sekali !!
Hati2lah berbicara yang anda tidak ada ilmunya.